Ban Terbaik di Indonesia GT Radial
Untuk permasalahan kualitas produk, benar tidaknya klaim bahwa Ban Terbaik di Indonesia GT Radial, tentunya bisa dilihat dari jumlah pelanggan dan kepuasan pelanggan, di samping itu juga kualitas ban terbaik juga bisa dilihat secara obyektif dari ujicoba yang dilakukan tersebut dalam berkendara secara nyata. Memang ada kriteria lainnya yang bisa diusulkan namun jika kriteria jumlah pelanggan, kepuasan pelanggan, dan kesesuaian klaim dengan kenyataan di lapangan sudah terpenuhi, sepertinya ini sudah mencukupi. Tapi bagaimana jika ada yang mengatakan bahwa ban gt radial jelek ? Tentu saja PT. Gadjah Tunggal memiliki mekanisme tertentu dalam menanggapi feedback tersebut, dan inilah yang membuat ban GT Radial semakin unggul, karena secara objektif saja harus diakui bahwa sebagaimana jargon "nobody perfect" maka berlaku pula "no product perfect", namun dari kekurangan yang dirasakan oleh pelanggannya itulah kemudian setahap demi setahap inovasi terus dilakukan oleh Gadjah Tunggal agar ban GT Radial menjadi lebih baik, sehingga semakin banyak pengguna mobil di Indonesia menggunakan ban terbaik GT Radial, kepuasan pelanggan semakin meningkat karena selama ini keluhan mereka didengarkan oleh Gadjah Tunggal sehingga menghasilkan ban yang lebih baik, dan inovasipun diimbangi oleh tak sekedar trial and error namun lebih dari itu ujian kualitas ban tetap dilakukan dalam berbagai macam medan jalan dan memiliki suatu kualitas yang teranalisa.
1. Jumlah Pelanggan
Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia, pangsa pasar ban bias pada 2010 Gajah Tunggal di urutan pertama meraih pangsa pasar sebesar 52%. Kemudian disusul Bridgestone meraih pangsa 23%, Dunlop dan Swallow masing-masing 9%, Goodyear 6%, dan lainnya 1%.
Untuk pasar ban mobil penumpang, urutan pertama ditempati Bridgestone dengan pangsa 37%, kemudian Dunlop di urutan ke-2 dengan pangsa 28%, Gajah Tunggal di urutan ketiga dengan pangsa 22%, lainnya 10% dan Goodyear 3%. Pasar ban sepeda motor, Gajah Tunggal meraih pangsa 56%, Federal 16%, Dunlop 9%, Swallow 11%, dan lainnya 8%.[1]
Dari data di atas jelas bahwa di tahun 2010 Gadjah Tunggal masih merajai bisnis ban di Indonesia untuk segala produk ban dan kendaraan. Dan pada semester I tahun 2011 Gadjah Tunggal telah menjual ban GT Radial sebanyak 5,8 juta unit atau naik 15 persen dari periode yang sama di tahun 2010.[1]. Jadi dari banyaknya jumlah pengguna ban GT Radial, ini berarti salah satu syarat agar menjadi ban terbaik di Indonesia sudah terpenuhi.
2. Kualitas Ban GT Radial
Untuk kualitas ban gt radial-pun tidak diragukan lagi, ada beberapa ban yang kualitasnya tak hanya diakui oleh dalam negeri namun juga luar negeri. Banyaknya penghargaan yang diterima seperti dari majalah Autobild dan MURI merupakan pengakuan atas kualitas Ban Terbaik di Indonesia GT Radial.
3. Keberhasilan Ujicoba di Lapangan
Ban GT Radial begitu banyak macamnya, ada yang bagus digunakan di jalan beraspal dalam kondisi kering, ada yang bagus digunakan di kondisi jalan basah, dan ada pula yang bagus digunakan di medan ekstrim seperti dalam perlombaan off road alam maupun sirkuit. Sejauh ini performance-nya pun baik, sebagaimana pernah diujicoba dalam sirkuit sentul sebanyak 200 putaran atau hampir sepanjang pulau Jawa ini ternyata kualitas ban gt radial benar-benar teruji dan bagus.
Benarkah Ban Terbaik di Indonesia GT Radial ? Dari tiga kriteria di atas dapat terlihat bahwa memang ban gt radial adalah ban terbaik di Indonesia.
Nah, di jaman yang dinamakan modern sekarang apa yang diproduksi oleh PT. Gadjah Tunggal adalah yang paling terkenal Ban Terbaik di Indonesia GT Radial. Di bawah ini adalah review tentang Ban GT Radial Champiro Eco, Champiro HPX, dan Champiro HPY.
1. Champiro Eco
Champiro ECO | |
New Generation Green Tire | |
Fitur | Fungsi |
Tiga alur yang simetris | Membuat ban ini nyaman dan aman dikendarai serta cepat dan efektif dalam menepis air |
Potongan alur kecil menyerupai gelombang | Sangat baik dalam menekan suara yang timbul sehingga menjadikan ban ini sangat hening sesuai dengan regulasi EU/Eropa dalam hal standard keheningan ban |
Lapisan inner liner/pengganti ban dalam yang dibuat dengan teknologi nanosilika | Tekanan angin ban bertahan lebih lama, sehingga membuat penggunaan bahan bakar yang lebih irit, pengedalian dan pengereman lebih mantap serta mengurangi efek aquaplanning |
Kompon silika | Daya cengkeram kuat di jalan basah dan kering serta membuat irit dalam pemakaian bahan bakar |
2. Champiro HPX dan Champiro HPY
Champiro HPX | |
Didesain khusus untuk memberikan performa terbaik pada lintasan basah dan kering, dan juga mempertahankan pengendalian sempurna pada kecepatan tinggi. | |
Fitur | Fungsi |
Rib tengan yang solid | Menjadikan reaksi kemudi yang cepat serta stabil dalam pengendalian. |
Dua buah alur utama di tengah telapak | Menepis air dengan sangat efektif dan mempertahankan daya cengkeram yang baik disaat aquaplaning (melintasi genangan air) |
Telapak searah yang menyerupai anak panah | Kuat mencegkram dan stabil saat belok |
Alur kesamping berbentuk sabit | Bekerja seperti pompa menepis air dengan cepat disaat jalan basah |
Kompon silika | Mencengkram dengan kuat baik di jalan basah maupun kering, daya tahan gelinding yang rendah menjadikan ban tahan lama serta irit bahan bakar |
Champiro HPY | |
Ban CHAMPIRO HPY menggabungkan pengendaraan yang dinamis dan penampilan yang sporty | |
Fitur | Fungsi |
Pola telapak yang asimetris | KEAMANAN: Daya cengkeram dan traksi prima baik dijalan basah maupun kering, KENYAMANAN: Tingkat kebisingan rendah, meskipun dalam kecepatan tinggi |
Rib tengah yang solid | KEAMANAN & KENYAMANAN: Menjamin stabilitas dalam pengendalian serta reaksi kemudi yang cepat |
Empat alur utama yang lebar | KEAMANAN: Menjamin penepisan air yang cepat |
Alur kesamping berbentuk sabit | KEAMANAN: Mencengkram kuat di jalan basah serta menghasilkan hambatan gulir yang rendah |
0 komentar:
Post a Comment